Total Pageviews

Popular Posts

Sunday, February 6, 2011

tirai chestnut terrace

mengukur jalan waktu yang tak pernah kenal henti
hingga waktunya matahari jemu menyinari
karena tempat sudah terlampau kering tak tersirami

pun akal sehat dan hatimu yang gersang
segersang ilalang yang patah dan terbakar

mengukir kisah yang tak pernah kenal lelah
hingga akhirnya berakhir pada sebuah tanya
karena hati sudah terlampau bebal
berujar satu dusta hingga dusta berikutnya

kau menikmati kisahmu yang kau paksa ada
lalu kau bingkai wajah dan bahasa yang tak dikenal dunia

adakah sedikit kelembutan?

bahwa kau juga tercipta sebagai hawa
jika rasa dan cinta adalah anugerah yang bisa kau cipta
tanpa kau paksa dusta

kembali kisahmu di chestnut terrace berujar tak berlidah...

desember 09

-ess-

No comments:

Post a Comment